Pramono Anung Siapkan Larangan Ondel-Ondel untuk Ngamen: Upaya Pelestarian Budaya Betawi

ymarket.org – Pramono Anung, Sekretaris Kabinet Indonesia, merancang aturan yang melarang penggunaan ondel-ondel untuk mengamen di jalanan. Dengan langkah ini, Pramono ingin melestarikan warisan budaya Betawi dan menjaga martabat ikon tradisional yang menjadi simbol kebanggaan masyarakat.

Ondel-ondel berfungsi sebagai boneka raksasa yang terbuat dari anyaman bambu dan dihiasi pakaian tradisional. Masyarakat sering menampilkannya dalam acara kebudayaan dan perayaan di Jakarta karena ondel-ondel melambangkan kekuatan dan perlindungan. Namun, belakangan ini, beberapa orang menggunakan ondel-ondel untuk mengamen di jalanan, sehingga mengurangi nilai sakral dan martabatnya.

Pramono prihatin dengan situasi ini. Dia percaya masyarakat harus menempatkan ondel-ondel dalam konteks yang tepat, seperti dalam acara budaya dan perayaan resmi. Oleh karena itu, Pramono berencana mengeluarkan aturan yang melarang praktik tersebut untuk menjaga nilai budaya yang diwariskan oleh leluhur.

Proses Penyusunan Aturan

Pramono melibatkan berbagai pihak terkait dalam penyusunan aturan ini, termasuk pemerintah daerah, budayawan, dan komunitas Betawi. Aturan ini tidak hanya melarang penggunaan ondel-ondel untuk mengamen, tetapi juga mendorong pelestarian dan promosi ondel-ondel dalam konteks yang lebih tepat.

Dia berharap masyarakat lebih menghargai ondel-ondel sebagai simbol budaya yang harus dilestarikan. Selain itu, Pramono juga ingin mendorong kreativitas masyarakat dalam menemukan cara baru untuk menghidupkan kembali tradisi Betawi tanpa mengkompromikan nilai-nilai budaya.

Masyarakat memberikan tanggapan beragam terhadap rencana Pramono. Sebagian besar masyarakat Betawi mendukung langkah tersebut karena mereka merasa praktik mengamen dengan ondel-ondel merendahkan nilai budaya yang seharusnya dihormati. Mereka berpendapat masyarakat harus menjaga ondel-ondel sebagai kebanggaan dan identitas.

Namun, beberapa pihak khawatir aturan ini akan mempengaruhi mata pencaharian orang-orang yang bergantung pada ondel-ondel untuk mengamen. Pramono merencanakan program pelatihan dan dukungan alternatif bagi mereka yang terdampak agar mereka dapat beralih ke pekerjaan lain yang lebih berkelanjutan.

Dengan aturan ini, Pramono berharap masyarakat kembali menghormati ondel-ondel sebagai simbol budaya yang dijaga sebagai bagian dari kekayaan budaya Indonesia. Dia juga berharap langkah ini menjadi contoh bagi pelestarian budaya lainnya, sehingga masyarakat dapat terus mewariskan nilai-nilai tradisional kepada generasi mendatang.

Pemerintah dan komunitas budaya Betawi berencana mengadakan lebih banyak acara yang menampilkan ondel-ondel dalam konteks yang tepat, seperti festival budaya, pameran seni, dan kegiatan edukatif. Dengan cara ini, masyarakat diharapkan lebih mengenal dan menghargai warisan budaya yang dimiliki.

Pramono Anung merancang larangan penggunaan ondel-ondel untuk mengamen sebagai langkah penting dalam melestarikan budaya Betawi. Dengan link alternatif medusa88 menjaga nilai dan martabat ondel-ondel, Pramono berharap masyarakat terus menghormati dan menjaga warisan budaya ini untuk generasi mendatang, serta menjadikannya kebanggaan bagi masyarakat Indonesia.

By admin