ymarket.org – Sebuah aksi proyeksi laser mengejutkan warga dan wisatawan di Venesia pada Jumat malam. Tulisan besar “Tidak Ada Ruang untuk Bezos” muncul terang di dinding gedung bersejarah yang menghadap Grand Canal. Aktivis lokal menggunakan proyektor laser untuk menyoroti krisis perumahan yang melanda kota laguna tersebut. Mereka menyampaikan pesan tegas kepada para miliarder, termasuk pendiri Amazon, Jeff Bezos, bahwa kehadiran mereka memperburuk kondisi sosial-ekonomi warga lokal.
Kritik terhadap Komersialisasi Kota
Para aktivis mengecam tren meningkatnya akuisisi properti oleh orang-orang superkaya. Mereka menuduh Bezos sebagai simbol dari kapitalisme ekstrem yang mendorong gentrifikasi dan menggusur penduduk asli Venesia. Dalam pernyataan yang mereka sebarkan secara daring, kelompok ini menulis bahwa kota mereka bukan destinasi pribadi bagi elite global. Mereka ingin mengembalikan Venesia kepada komunitas lokal yang selama ini terusir oleh lonjakan harga dan alih fungsi properti menjadi akomodasi wisata mewah.
Dampak Kepemilikan Asing terhadap Warga Lokal
Kepemilikan properti oleh individu kaya raya seperti Bezos memperparah kelangkaan hunian terjangkau. Banyak warga asli Venesia kini harus meninggalkan pulau utama karena tidak mampu menyewa atau membeli rumah. Sementara itu, investor dari luar kota terus mengubah rumah menjadi apartemen mewah atau penginapan jangka pendek. Akibatnya, komunitas lokal semakin terpinggirkan dan populasi tetap di pusat kota terus menyusut drastis.
Proyeksi Visual Sebagai Bentuk Perlawanan
Aktivis memilih metode proyeksi laser karena efektif menarik perhatian tanpa merusak bangunan bersejarah. Tulisan “Tidak Ada Ruang untuk Bezos” menyala selama beberapa menit sebelum menghilang. Aksi ini tidak melibatkan vandalisme dan tidak menyebabkan kerusakan apa pun. Meski demikian, pesan yang disampaikan terasa tajam dan penuh makna. Mereka menuntut regulasi tegas dari pemerintah kota untuk melindungi warga dari ekspansi modal asing yang tidak terkendali.
Pemerintah Kota Diminta Ambil Tindakan
Sejumlah warga mendesak otoritas Venesia agar segera mengambil langkah konkret. Mereka meminta pembatasan pembelian properti oleh orang asing dan investor spekulatif. Mereka juga menuntut perlindungan terhadap perumahan rakyat, serta pemberlakuan pajak tinggi bagi pemilik rumah kedua yang tidak berdomisili di kota. Tekanan terhadap pemerintah semakin meningkat, apalagi Venesia baru saja terdaftar dalam daftar warisan dunia yang terancam UNESCO karena dampak pariwisata massal.
Simbol Perlawanan terhadap Ketimpangan
Tulisan “Tidak Ada Ruang untuk Bezos” bukan hanya sindiran terhadap satu individu slot 10k. Kalimat itu menjadi simbol perlawanan terhadap ketimpangan ekonomi dan privatisasi ruang publik. Aktivis mengingatkan bahwa kota bersejarah seperti Venesia bukan sekadar latar belakang foto Instagram para selebritas dan miliarder. Mereka menyerukan solidaritas global untuk mempertahankan hak bermukim, budaya lokal, dan kedaulatan atas ruang hidup.